Sunday, October 1, 2023
Wajibpaham.com
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
Wajibpaham.com
No Result
View All Result

Pejabat yang Terlibat Bisnis PCR Diminta untuk Mundur

Harus sadar bahwa rakyat telah dikecewakan dan lebih baik mundur

November 5, 2021
in Opini
Reading Time: 3 mins read
Pejabat yang Terlibat Bisnis PCR

Pejabat yang Terlibat Bisnis PCR

154
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

Polemik kasus pejabat yang terlibat bisnis tes PCR semakin menjadi sorotan publik. Bahkan saat ini publik diketahui telah memperoleh nama-nama menteri jajaran kabinet presiden Jokowi yang diduga ikut serta dalam permainan bisnis tes PCR.

RELATED POSTS

Kisah Miris Pertambangan di Bawah ESDM: PETI Masih Marak

Pajak Progresif Nikel Indonesia Dinilai Nirempati pada Hilirisasi

Investasi RI Terancam Sepi di 2023, Pahami Alasannya

Nama pejabat yang terlibat bisnis tes PCR tersebut diantaranya seperti Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Salah satu politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Refrizal membuka suaranya terkait dengan keterlibatan pejabat negara dalam bisnis PCR tersebut.

Melalui akun twitter pribadi miliknya, @refrizalskb ia memberikan tamparan keras  @refrizalskb kepada para menteri yang juga merangkap sebagai pengusaha di tengah masyarakat yang kesulitan menghadapi pandemi Covid-19.

Sorotan terhadap keuntungan besar yang didapatkan para pejabat dalam permainan bisnis PCR tersebut pun juga masuk dalam tulisannya di akun Twitter. 

“Pantas KAU Tambah KAYA ditengah BADAI PANDEMI COVID-19? MUNDURLAH..!!! Bila KAU masih ada ETIKA!” tegas Refrizal.

Teganya KAU sebagai Menteri BERBISNIS PCR pada RAKYAT yg lagi KESULITAN.
Pantas KAU Tambah KAYA ditengah BADAI PENDEMI COVID-19?
MUNDURLAH..!!!
Bila KAU masih ada ETIKA.
Apakah SETUJU?
Silahkan Like & RT

— refrizalskb (@refrizalskb) November 2, 2021

Tak jauh berbeda dengan Refrizal, senator asal Riau Edwin Pratama Putra menyoroti tajam pergunjingan hangat soal perkulakan tes usap PCR dengan beberapa perubahan kebijakan tarif PCR. Dirinya juga berpendapat bahwa kebijakan penurunan harga tes usap tersebut memang menjadi kabar baik bagi masyarakat, tapi juga sekaligus mengejutkan publik!

Banyaknya laba yang didapatkan oleh pihak-pihak dalam bisnis PCR saat harganya masih mencapai PCR Rp900 ribu-Rp1,5 juta.  

Ketika harga PCR Rp500 ribu saja, dikatakan oleh Edwin keuntungan yang didapat bisa 150%. Padahal seperti kami yang di Riau saja harus selalu PCR bila keluar masuk provinsi lain atau ke Jawa atau provinsi lain, tentunya ini menjadi pertanyaan besar dan membingungkan. 

Pemberitaan pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari bisnis PCR yang mewajibkan rakyat tersebut juga ikut ditanggapi oleh Edwin.

“Ini tentu sudah bisa masuk kategori trading influence. Dimana patut diduga ada kolaborasi antara pemburu rente dengan pembuat kebijakan,” tandas pimpinan Badan Akuntabilitas Publik (BAP) DPD RI. 

Keluhan dan kekecewaan publik dari polemik ini banyak diterima oleh pihaknya. Menurutnya, polemik ini sudah sewajarnya untuk diusut hingga tuntas.

KPK, Kepolisian dan Kejaksaan harus menangani sebaik mungkin karena rakyat akan terus menunggu hingga kasusnya diusut sampai tuntas. 

Perihal polemik bisnis tes usap PCR ini juga dikomentari oleh Anggota Komite III DPD RI Hasan Basri. Hasan meminta kepada pemerintah untuk tidak membiarkan mafia PCR bekerja sama dengan penentu kebijakan, sehingga dapat memanfaatkan banyak celah. 

Para mafia PCR yang meraup keuntungan ini harus ditumpas semua pihak tegas Hasan. Apalagi,  di tengah kesulitan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

“Jangan kita biarkan “drakula” penghisap keuangan rakyat berkeliaran untuk mencari keuntungan bagi diri sendiri tanpa memperhatikan penderitaan rakyat! Jika benar terjadi tentu menyakiti hati masyarakat,” tandas Hasan.

Dirinya pun menambahkan, hanya di Indonesia saja, rakyat dimanfaatkan oleh kepentingan dari mafia-mafia bisnis di kala pandemi Covid-19. 

“Saya kira hanya di Indonesia masalah pandemi dan kesulitan ekonomi rakyat dimanfaatkan oleh orang-orang dan oknum pejabat yang tidak bermoral memaksimalkan keuntungan meraup cuan dari bisnis seperti ini,” ucap Hasan.

“Misalnya di tahun 2020 kita dihadapkan dengan bisnis alkes dengan berbagai cara termasuk korupsi bansos untuk orang yang kurang mampu oleh seorang Menteri dan konco-konconya,” pungkas Hasan Basri.

Tags: bisnis pcrbisnis pcr luhutCOVID-19edwin pratama putrahasan basripcrrefrizal
ShareTweetSend

Related Posts

PETI masih marak
Opini

Kisah Miris Pertambangan di Bawah ESDM: PETI Masih Marak

November 9, 2022
pajak progresif nikel indonesia-cover
Opini

Pajak Progresif Nikel Indonesia Dinilai Nirempati pada Hilirisasi

November 7, 2022
Investasi RI Terancam Sepi di 2023, Pahami Alasannya
Opini

Investasi RI Terancam Sepi di 2023, Pahami Alasannya

November 3, 2022
1-juta-barel-cover-2
Opini

Sengkarut Impian 1 Juta Barel Indonesia, Hanya Fantasi?

November 2, 2022
keuntungan hilirisasi nikel
Opini

Sebenarnya Berapa Keuntungan Hilirisasi Nikel? Rakyat Wajib Paham

October 26, 2022
pajak progresif nikel-cover-1
Opini

Pajak Progresif Nikel Mencekik Pengusaha, Pemerintah Bagaimana, nih?

October 25, 2022
Next Post
Kripto Naik Drastis, Pekerja yang Dibayar Kripto Ini Bisa Beli Properti

Kripto Naik Drastis, Pekerja yang Dibayar Kripto Ini Bisa Beli Properti

Tato Permanen Nama Pacar di Punggung, Seminggu Kemudian Malah Putus

Tato Permanen Nama Pacar di Punggung, Seminggu Kemudian Malah Putus

Discussion about this post

Opini

Investor Tambang

Lego Aset ke Raksasa Baja Tiongkok, Investor Tambang Indonesia Hengkang?

August 19, 2022
sosok emas papua

Banyak Proker Belum Berjalan, Sosok Ini Menambang Emas di Papua?

September 26, 2021
IUP Dicabut

Konsistensi Pemerintah Dipertanyakan saat IUP Dicabut dan Dipulihkan

August 15, 2022
elite politik kritik luhut

Mengapa Para Elite Politik Kerap Kritik Luhut? Ini Alasannya

September 27, 2021
Bisnis PCR Tak Diberitahukan

Bisnis PCR Tak Diberitahukan Kepada Publik, RG: Curiga Ada Cashback

November 6, 2021
kpk usut bisnis pcr

Alasan Banyak Pihak Ragukan KPK Bisa Usut Tuntas Kasus Bisnis PCR

November 12, 2021
amien rais luhut

Wajib Paham! Ini Alasan Amien Rais Ingin Jokowi Pecat Luhut

April 20, 2022
Wajibpaham.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

wajibpaham.com »

© 2022 Platform Digital Berita Online Tepercaya - wajibpaham.com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2022 Platform Digital Berita Online Tepercaya - wajibpaham.com.