Friday, December 8, 2023
Wajibpaham.com
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
Wajibpaham.com
No Result
View All Result

Bawaslu Janji Evaluasi Keterwakilan Perempuan dalam Seleksi

August 17, 2022
in Nasional
Reading Time: 3 mins read
Bawaslu Janji Evaluasi Keterwakilan Perempuan dalam Seleksi
3
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

JAKARTA, KOMPAS.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI berjanji akan mengevaluasi keterwakilan perempuan yang terbilang rendah dari hasil seleksi anggota di tingkat provinsi baru-baru ini.

RELATED POSTS

Eks Pejabat Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Jalani Sidang Perdana

Saat Wamenkumham Diusir dari Rapat DPR, Yasonna Pasang Badan, dan Penegasan KPK Tak Ralat Status Tersangka

Presiden Jokowi Lantik Jenderal Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI

Secara umum, pada tahap 6 besar, dari 150 kandidat yang diumumkan lolos tes kesehatan dan wawancara di 25 provinsi, jumlah perempuan hanya 19 persen.

Proporsi ini mungkin berkurang atau bertambah dalam tahap berikutnya yaitu uji kelayakan dan kepatutan.

Sementara itu, Undang-undang Pemilu mengamanatkan keterwakilan perempuan di lembaga penyelenggara pemilu sebanyak 30 persen.

“Terkait kurangnya 30 persen keterwakilan perempuan di beberapa wilayah, maka ini akan menjadi salah satu fokus kami juga untuk mengevaluasi,” ujar Koordinator Divisi SDM Bawaslu RI Herwyn Malonda kepada Kompas.com, Kamis (11/8/2022).

Saat ini, hanya 18 provinsi yang mencatat keberadaan kandidat perempuan, sedangkan 7 provinsi lainnya nihil.

Tujuh provinsi lain mencatat keterwakilan perempuan sebanyak 2-3 orang (33 hingga 50 persen) dan 11 provinsi mencatat hanya 1 perempuan dari 6 orang (17 persen) terpilih.

Herwyn mengatakan, keadaan ini sekaligus momentum untuk melakukan sosialisasi serta kerja sama dengan pegiat pemilu dan aktivis perempuan.

Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran keterlibatan perempuan dalam pendaftaran rekrutmen penyelenggara dan afirmasi politik bagi perempuan serta peningkatan kapasitas pengetahuan pemilu untuk perempuan.

Sebab, sejak awal tim seleksi Bawaslu RI mengumumkan pendaftaran, secara nasional keterwakilan perempuan yang mendaftar sudah lebih rendah dari amanat UU Pemilu, yakni hanya 23 persen.

Saat itu, hanya 636 perempuan dari total 2.815 pendaftar.

“Artinya jika melihat secara nasional keterwakilan perempuan yang mendaftar masih kurang, ini menjadi PR bersama antara penyelenggara dengan pegiat pemilu khususnya aktivis perempuan untuk bisa mendorong lebih banyak lagi perempuan yang mendaftar pada seleksi Bawaslu/penyelenggara selanjutnya,” jelas Herwyn.

Ia mengaku, pembekalan soal afirmasi politik sudah diberikan kepada tim seleksi Bawaslu RI di wilayah. Namun, dalam perjalannya, Herwyn mengeklaim bahwa hasil seleksi sepenuhnya hak tim seleksi yang tak dapat diintervensi.

Herwyn mengaku, keterwakilan perempuan akan diupayakan maksimal pada tahun depan.

“Seleksi yang dilakukan tahun ini bukanlah memilih 5/7 anggota, melainkan 3 anggota. Bawaslu akan mengevaluasi dan akan memaksimalkan keterwakilan perempuan di penambahan tahun 2023,” tuturnya.

Kritik koalisi masyarakat sipil

Koalisi Kawal Keterwakilan Perempuan di KPU dan Bawaslu sebelumnya mengkritik Bawaslu RI dalam situasi rendahnya keterwakilan perempuan ini.

“Jumlah ini bukan hanya sekadar mengkhawatirkan tetapi sudah menunjukan kondisi darurat keterwakilan perempuan di Bawaslu provinsi,” ujar perwakilan koalisi dari Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia, Hurriyah, dalam keterangannya, Rabu (10/8/2022).

Hurriyah menyoroti seleksi Bawaslu sebelumnya di tingkat provinsi dan kabupaten/kota periode 2017-2019.

Saat itu, capaian keterwakilan perempuan secara keseluruhan juga baru mencapai 20,2 persen untuk tingkat provinsi dan 16,5 persen untuk tingkat kabupaten/kota.

“Masyarakat menaruh kepercayaan penuh kepada Bawaslu RI periode 2022-2027 untuk mengubah kondisi keterwakilan perempuan yang masih memprihatinkan ini,” kata dia.

Sayangnya, hasil yang ditunjukkan oleh proses seleksi di 25 provinsi saat ini menurutnya belum menunjukkan perhatian serius Bawaslu RI terhadap keterwakilan perempuan.

“Pengalaman seleksi Bawaslu di beberapa provinsi dan kabupaten/kota yang tidak menghadirkan satupun representasi perempuan menjadi kemunduran demokrasi dan kemunduran terhadap prinsip kesetaraan dan keadilan gender,” ungkap Hurriyah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Bawaslu #Janji #Evaluasi #Keterwakilan #Perempuan #dalam #Seleksi

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: BawasluBawaslu DKIHerwyn MalondaIndonesiaketerwakilan perempuanKeterwakilan perempuan di Bawasluseleksi anggota bawaslu
ShareTweetSend

Related Posts

Eks Pejabat Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Jalani Sidang Perdana
Nasional

Eks Pejabat Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Jalani Sidang Perdana

December 6, 2023
Saat Wamenkumham Diusir dari Rapat DPR, Yasonna Pasang Badan, dan Penegasan KPK Tak Ralat Status Tersangka
Nasional

Saat Wamenkumham Diusir dari Rapat DPR, Yasonna Pasang Badan, dan Penegasan KPK Tak Ralat Status Tersangka

December 5, 2023
Presiden Jokowi Lantik Jenderal Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI
Nasional

Presiden Jokowi Lantik Jenderal Agus Subiyanto Jadi Panglima TNI

December 4, 2023
Partai Gelora Identifikasi 3 Model Kecurangan yang Potensial Terjadi dalam Pemilu 2024
Nasional

Partai Gelora Identifikasi 3 Model Kecurangan yang Potensial Terjadi dalam Pemilu 2024

December 3, 2023
Soal Penyebab Jatuhnya Pesawat Super Tucano, KSAU: Dalam Penyidikan, Tunggu Hasilnya
Nasional

Soal Penyebab Jatuhnya Pesawat Super Tucano, KSAU: Dalam Penyidikan, Tunggu Hasilnya

December 2, 2023
RS Indonesia di Gaza Luluh Lantak, 13 Awaknya Tak Bisa Dihubungi
Nasional

RS Indonesia di Gaza Luluh Lantak, 13 Awaknya Tak Bisa Dihubungi

December 1, 2023
Next Post
Tips Tetap Aman saat Kembali ke Sekolah di Tengah Pandemi

Tips Tetap Aman saat Kembali ke Sekolah di Tengah Pandemi

3 Jenis Diet untuk Mengelola Gejala PCOS

3 Jenis Diet untuk Mengelola Gejala PCOS

Discussion about this post

Opini

somasi luhut ke haris dapat perhatian PBB

Buntut Somasi Luhut ke Haris dan Fatia: Dibawa ke PBB!

November 24, 2021
peraturan yang dilanggar pejabat

Deretan Peraturan yang Dilanggar Pejabat dalam Keterlibatan Kasus Bisnis PCR

November 24, 2021
Bisnis PCR Tak Diberitahukan

Bisnis PCR Tak Diberitahukan Kepada Publik, RG: Curiga Ada Cashback

November 6, 2021
PETI masih marak

Kisah Miris Pertambangan di Bawah ESDM: PETI Masih Marak

November 9, 2022
pajak progresif nikel indonesia-cover

Pajak Progresif Nikel Indonesia Dinilai Nirempati pada Hilirisasi

November 7, 2022
luhut big data

Luhut Bohong Soal ‘Big Data’, Pahami Dampaknya Menurut Tokoh Publik

April 19, 2022
politik bisnis pcr

Selain Arief Poyuono, Ini 3 Elite Politik yang Komentari Mafia Bisnis PCR

November 5, 2021
Wajibpaham.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

wajibpaham.com »

© 2022 Platform Digital Berita Online Tepercaya - wajibpaham.com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2022 Platform Digital Berita Online Tepercaya - wajibpaham.com.