KOMPAS.com – Beberapa penyakit atau gangguan kesehatan tertentu bisa membuat penderitanya mudah marah.
Mengutip Health, kesehatan fisik dan mental kita memainkan peran penting dalam bagaimana kita merespons stres dan situasi sehari-hari.
Beberapa penyakit atau kondisi medis dapat memengaruhi keseimbangan kimia dalam tubuh, merusak fungsi otak, atau memengaruhi hormon.
Itu semua pada gilirannya dapat memicu perubahan mood dan emosi hingga membuat orang mudah marah.
Artikel ini akan menunjukkan sejumlah penyakit yang bisa membuat penderitanya mudah marah.
Macam penyakit yang membuat penderitanya mudah marah
Ada beberapa penyakit tertentu yang bisa membuat penderitanya mudah marah atau tersinggung.
Dikutip dari Bangkok Heart Hospital, berikut macam penyakit yang membuat penderitanya mudah marah:
Gangguan mood seperti depresi dan bipolar bisa membuat penderitanya mudah marah.
Penderita depresi sering kali mengalami perasaan marah yang intens, terutama jika mereka merasa putus asa atau tidak berdaya.
Pada saat yang sama, dalam gangguan bipolar, perubahan suasana hati yang ekstrim dapat menyebabkan periode marah yang kuat.
Gangguan kecemasan seperti gangguan kecemasan umum atau gangguan stres pasca trauma (PTSD) dapat menyebabkan peningkatan reaksi marah.
Hal ini merupakan bagian dari respon terhadap stres kronis atau perasaan ketidakamanan.
-
Gangguan pengendalian impuls
Gangguan kontrol impuls dapat menyebabkan perilaku impulsif, termasuk kemarahan yang tidak terkendali.
Penderita gangguan kontrol impuls cenderung merespons secara impulsif terhadap rangsangan eksternal atau situasi yang memicu kemarahan tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.
Mereka juga memiliki ambang toleransi yang rendah terhadap frustasi, ketidaknyamanan, atau ketidakpuasan.
Intermittent Explosive Disorder (IED) adalah gangguan perilaku yang ditandai oleh serangan kemarahan yang tiba-tiba dan hebat.
Penderita IED bisa saja marah hebat, meski pemicunya hal kecil.
Cedera kepala atau gangguan neurologis tertentu dapat memengaruhi kontrol emosi dan mengakibatkan perubahan mood, seperti menjadi mudah marah.
-
Sindrom pramenstruasi (PMS) atau gangguan tiroid
PMS (Sindrom Pramenstruasi) dan gangguan tiroid seperti hipertiroidisme bisa menyebabkan mudah marah karena keduanya memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh.
Pada PMS, fluktuasi hormon seperti estrogen dan progesteron dapat mempengaruhi suasana hati dan emosi.
Sementara itu, pada hipertiroidisme, peningkatan produksi hormon tiroid dapat meningkatkan kecemasan dan iritabilitas.
Kedua kondisi ini dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap perubahan suasana hati dan menyebabkan mudah marah.
Kondisi medis tertentu memang dapat memengaruhi perubahan hormon dalam tubuh. Perubahan hormon ini bisa membuat penderitanya mudah mengalami perubahan mood, seperti marah.
Namun, perlu diketahui bahwa setiap individu merespons penyakit atau gangguan dengan cara yang berbeda.
Tidak semua orang yang menderita kondisi-kondisi ini akan merasa marah atau mengalami perubahan mood yang signifikan.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami perubahan emosi yang signifikan atau masalah kemarahan yang mengganggu, konsultasikan dengan seorang profesional kesehatan atau seorang spesialis untuk penilaian dan perawatan yang tepat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Macam #Penyakit #Penyebab #Penderitanya #Mudah #Marah #Halaman
Klik disini untuk lihat artikel asli
Discussion about this post