Saturday, January 28, 2023
Wajibpaham.com
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
Wajibpaham.com
No Result
View All Result

Profil PM Baru Malaysia Anwar Ibrahim dan Kontroversi Sodomi

December 1, 2022
in Global
Reading Time: 3 mins read
Profil PM Baru Malaysia Anwar Ibrahim dan Kontroversi Sodomi
15
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

PUTRAJAYA, KOMPAS.com – Raja Malaysia Sultan Abdullah pada Kamis (24/11/2022) resmi menunjuk Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri baru Malaysia.

RELATED POSTS

Menikah Paksa demi Hindari Siksaan Ibu Tiri di Usia 12 Tahun, Wanita Uganda Ini Kini Punya 44 Anak

Kelompok Jurnalis India Desak Pemerintah Tolak Proposal Pengawasan Berita

[POPULER GLOBAL] Dosen Dipecat terkait Gambar Nabi | Jacinda Ardern Mundur

Ditunjuknya Anwar Ibrahim menjadi PM menyudahi drama lima hari sejak pemilu Malaysia digelar pada Sabtu (19//11/2022), yang berakhir dengan tak satu pun koalisi dengan cukup kursi untuk membentuk pemerintahan.

Sebelumnya, koalisi yang dipimpin Anwar mendapatkan 82 kursi, terbanyak dalam pemilu. Sementara Muhyiddin Yassin, mendapatkan 73 kursi.

Siapa Anwar Ibrahim?

Seperti sempat diulas Kompas.com, Anwar bin Ibrahim atau Anwar Ibrahim adalah sosok politikus yang penuh dengan kontroversi.

Pria kelahiran Bukit Mertajam pada 10 Agustus 1947 ini merupakan mantan wakil perdana menteri periode 1993-1998.

Dikutip Britannica, Anwar Ibrahim mengawali karier politik di Universitas Malaya sebagai pemimpin mahasiswa Islam pada akhir 1960-an.

Pada 1971, dia mendirikan Gerakan Pemuda Muslim Malaysia dan menjabat sebagai presidennya hingga 1982.

Sebagai seorang aktivis, Anwar beberapa kali memimpin unjuk rasa mahasiswa untuk melayangkan protes terhadap pemerintah.

Namun terlepas dari kritiknya, Anwar Ibrahim pada 1982 menerima undangan dari PM Malaysia saat itu, Mahathir bin Mohamad, untuk bergabung dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).

Setahun setelah bergabung, karier politik Anwar berkembang pesat. Dia ditunjuk menjadi Menteri Kebudayaan Pemuda dan Olahraga di kabinet pemerintahan Mahathir.

Anwar juga pernah dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertanian dan Menteri Pendidikan Malaysia.

Anwar Ibrahim juga ditunjuk menjadi Wakil PM Malaysia pada 1993.

Kendati demikian, selama krisis keuangan Asia pada 1997, Anwar Ibrahim berselisih dengan Mahathir atas penerapan langkah-langkah pemulihan ekonomi.

Hubungan keduanya pun memanas karena Anwar secara terang-terangan mengkritik apa yang disebutnya budaya nepotisme dan kronisme dalam tubuh UMNO.

Keduanya, menurut Anwar, menjadi penyebab utama maraknya korupsi dan penyalahgunaan anggaran negara.

Anwar kemudian diberhentikan dari Wakil PM Malaysia pada 1998.

Kontroversi Sodomi Anwar Ibrahim

Anwar Ibrahim beberapa kali mendekam di penjara.

Anwar dituduh melakukan praktik homoseksual dan sodomi serta korupsi, setelah sebuah buku bertajuk “50 Dalil Kenapa Anwar Tidak Boleh Jadi PM” beredar pada 1998.

Anwar telah membantah isi buku tersebut dan menggugat penulis dengan pasal pencemaran nama baik.

Polisi pun menjerat penulis buku dengan dakwaan penyebaran berita palsu, tetapi tetap menginvestigasi kebenaran dalam buku.

Pada 20 September 1998, polisi menahan Anwar Ibrahim dengan tuduhan melakukan korupsi dan menghalangi investigasi soal tuduhan sodomi.

Usai menjalani persidangan pada 1999, Anwar Ibrahim dijatuhi hukuman penjara enam tahun dan vonis kedua selama sembilan tahun penjara.

Pemenjaraan Anwar Ibrahim menuai kecaman dunia internasional setelah dianggap sebagai upaya pemerintah membungkam lawan politik.

Anwar sempat tersingkir dari politik Malaysia karena aturan negara yang melarang seseorang mantan narapidana terjun ke politik hingga lima tahun.

Selama masa itu, Anwar menyibukkan diri dengan menjadi pengajar dan dosen tamu di sejumlah universitas ternama dunia, seperti St Antony’s College di Oxford, Universitas John Hopkins di Washington, serta Universitas Georgetown.

Pada 14 April 2008, Anwar Ibrahim kembali ke dunia politik setelah masa pelarangan berakhir.

Dia terpilih menjadi anggota parlemen usai memenangkan pemlihan sela di Permatang Pauh pada Agustus 2009.

Namun, kariernya kembali terhenti karena adanya tuduhan menyodomi ajudan. Tuduhan ini sempat dibatalkan pengadilan pada Januari 2012 karena barang bukti berupa DNA diragukan.

Akan tetapi, pengadilan banding membatalkan keputusan pengadilan dan membuat Anwar kembali menjadi terdakwa kasus sodomi pada Maret 2014.

Pengadilan banding juga menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada Anwar pada 10 Februari 2015, yang diperkuat keputusan Pengadilan Federal Malaysia.

Mahathir Muhammad Selamatkan Anwar Ibrahim

Saat pemerintahan PM Najib Razak terlibat skandal keuangan, Mahathir kembali muncul dari masa pensiun untuk menjadi pemimpin oposisi.

Mahathir menyatakan, jika terpilih sebagai PM, dia akan berusaha mendapatkan pengampunan kerajaan atas nama Anwar Ibrahim, sebuah langkah yang memungkinkan Anwar kembali ke politik.

Mahathir yang berusia 92 tahun pun berjanji untuk mundur setelah dua tahun dan menyerahkan jabatan itu kepada Anwar.

Hingga pada 9 Mei 2018, setelah koalisi oposisi Mahathir memenangkan pemilihan parlemen, dia meminta Raja untuk mengampuni Anwar Ibrahim.

Anwar Ibrahim pun bebas dan kembali ke kancah politik Malaysia.

Akan tetapi, “janji” Mahathir untuk menyerahkan jabatan kepada Anwar tak dapat terpenuhi lantaran posisinya digantikan oleh Muhyiddin Yassin pada Maret 2020.

Keputusan memilih Muhyiddin untuk mengisi jabatan PM saat itu, setelah Raja Abdullah memanggil seluruh anggota parlemen untuk mencari calon yang meraih dukungan mayoritas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Profil #Baru #Malaysia #Anwar #Ibrahim #dan #Kontroversi #Sodomi

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: Anwar Ibrahimanwar ibrahim jadi perdana menterianwar ibrahim perdana menteri malaysiaanwar ibrahim sodomikontroversi anwar ibrahimMalaysiaPM Malaysiaprofil Anwar Ibrahim
ShareTweetSend

Related Posts

Menikah Paksa demi Hindari Siksaan Ibu Tiri di Usia 12 Tahun, Wanita Uganda Ini Kini Punya 44 Anak
Global

Menikah Paksa demi Hindari Siksaan Ibu Tiri di Usia 12 Tahun, Wanita Uganda Ini Kini Punya 44 Anak

January 28, 2023
Kelompok Jurnalis India Desak Pemerintah Tolak Proposal Pengawasan Berita
Global

Kelompok Jurnalis India Desak Pemerintah Tolak Proposal Pengawasan Berita

January 27, 2023
[POPULER GLOBAL] Dosen Dipecat terkait Gambar Nabi | Jacinda Ardern Mundur
Global

[POPULER GLOBAL] Dosen Dipecat terkait Gambar Nabi | Jacinda Ardern Mundur

January 26, 2023
Penduduk China Menurun, Tentara Bisa Kena Dampaknya
Global

Penduduk China Menurun, Tentara Bisa Kena Dampaknya

January 25, 2023
Rangkuman Hari Ke-330 Serangan Rusia ke Ukraina: Negara Eropa Janjikan Pasok Senjata Baru, Ukraina Targetkan Rebut Kembali Crimea
Global

Rangkuman Hari Ke-330 Serangan Rusia ke Ukraina: Negara Eropa Janjikan Pasok Senjata Baru, Ukraina Targetkan Rebut Kembali Crimea

January 24, 2023
AS Akan Kucurkan Rp 757,5 Miliar untuk Beri Informasi Dunia Luar bagi Warga Korea Utara
Global

AS Akan Kucurkan Rp 757,5 Miliar untuk Beri Informasi Dunia Luar bagi Warga Korea Utara

January 23, 2023
Next Post
Polisi Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Penipuan Rionald Soerjanto di PT Asli Rancangan Indonesia

Polisi Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Penipuan Rionald Soerjanto di PT Asli Rancangan Indonesia

Senyawa Resveratrol dalam Teh Hijau Mampu Kurangi Risiko Alzheimer

Senyawa Resveratrol dalam Teh Hijau Mampu Kurangi Risiko Alzheimer

Discussion about this post

Opini

pengusaha tambang

Ditjen Minerba, Mudahkan Pengusaha Tambang atau Malah Menyulitkan?

December 27, 2021
tambang nikel haji karlan

Pahami Kontroversi Tambang Nikel Haji Karlan yang Berdokumen Palsu

February 8, 2022
luhut big data

Luhut Bohong Soal ‘Big Data’, Pahami Dampaknya Menurut Tokoh Publik

April 19, 2022
duo dari generasi milenial

Duo dari Generasi Milenial Terjun ke Pemerintahan

February 1, 2021
perusahaan nikel mat ali

Wajib Paham! Kekacauan di Perusahaan Nikel yang Libatkan Mat Ali

February 8, 2022
keuntungan hilirisasi nikel

Sebenarnya Berapa Keuntungan Hilirisasi Nikel? Rakyat Wajib Paham

October 26, 2022
Bisnis tes PCR Luhut

Konflik Kepentingan dapat Timbul dari Adanya Bisnis Tes PCR 

November 4, 2021
Wajibpaham.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

wajibpaham.com »

© 2022 Platform Digital Berita Online Tepercaya - wajibpaham.com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2022 Platform Digital Berita Online Tepercaya - wajibpaham.com.