BRISBANE, KOMPAS.com – Seorang bayi berhasil bertahan hidup setelah dokter mengangkat tumor tulang belakang, yang besarnya hampir dua kali ukuran tubuh bayi prematur itu.
Daily Mail melaporkan, bayi perempuan bernama bernama Saylor Thomson itu awalnya diprediksi hanya memiliki sedikit kesempatan untuk bertahan hidup setelah dilahirkan dengan “sacrococcygeal teratoma” sebesar 2 kilogram.
Tapi dia dilaporkan telah tumbuh lebih kuat dari hari ke hari, setelah operasi enam jam yang sukses melibatkan 25 spesialis medis di Rumah Sakit Mater Mother, Brisbane.
“Sacrococcygeal Teratoma” adalah tumor yang tumbuh dari tulang ekor bayi dan mungkin terjadi pada satu dari 40.000 kelahiran.
Tumor tersebut mengganggu aliran darah bayi, dan meningkatkan risiko gagal jantung.
Ketika Rachel hamil 20 minggu, dia dan pasangannya diberi tahu bahwa bayi mereka memiliki peluang 25-40 persen untuk bertahan hidup.
Saylor lahir prematur tiga bulan pada Agustus, dengan tumor berbobot dua kali lipat dari berat lahirnya 1.025 gram.
“Ketika pekerja sosial dan ahli bedah pertama kali berkumpul untuk memberi tahu kami bahwa dia memiliki sedikit peluang untuk sembuh karena prematuritas dan tumor, saya menangis histeris,” kata Thomson sebagaimana dilansir Daily Mail pada Minggu (6/11/2022).
“Tapi bisa memegang Saylor di pelukanku dan tahu dia telah datang melalui proses yang berbeda adalah sesuatu yang istimewa.”
Operasi yang rumit ini membutuhkan tim yang terdiri dari 25 ahli bedah, ahli neonatologi, ahli anestesi, staf observasi bedah, perawat, dan bidan.
Subspesialis Mater Maternal Fetal Medicine Unit, Sailesh Kumar, mengatakan tumor Saylor adalah yang terbesar yang pernah diangkat dari bayi seukurannya di Rumah Sakit Mater Mother.
“Kami tidak tahu mengapa tumor itu tumbuh, tetapi tumor itu muncul dari sel germinal embrionik dan empat kali lebih mungkin terjadi pada bayi perempuan,” kata Profesor Kumar.
‘Tumor Saylor sangat besar dan sangat kompleks. Tumor meluas ke panggul dan perutnya.
“Banyak dari bayi-bayi ini tidak bertahan selama kehamilan.”
Tiga bulan setelah kelahirannya, Saylor berkembang dan tumbuh lebih kuat setiap hari.
Ahli neonatologi, Richard Mausling, mengatakan Saylor beruntung masih hidup.
“Dilahirkan secara prematur, bahkan pada minggu ke-28, memiliki potensi risikonya sendiri,” kata Dr Mausling sebagaimana dilansir Daily Mail.
“Tanpa diragukan lagi, ini adalah teratoma terbesar yang pernah saya lihat dikeluarkan dari bayi yang baru lahir, terlepas dari waktu kehamilannya.”
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
#Kisah #Haru #Bayi #Perempuan #Lahir #dengan #Tumor #Kali #Ukuran #Tubuhnya #Berhasil #Diselamatkan
Klik disini untuk lihat artikel asli
Discussion about this post