Thursday, March 23, 2023
Wajibpaham.com
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami
No Result
View All Result
Wajibpaham.com
No Result
View All Result

AS Akan Kucurkan Rp 757,5 Miliar untuk Beri Informasi Dunia Luar bagi Warga Korea Utara

January 23, 2023
in Global
Reading Time: 4 mins read
AS Akan Kucurkan Rp 757,5 Miliar untuk Beri Informasi Dunia Luar bagi Warga Korea Utara
3
VIEWS
Bagikan via Whatsapp

Penulis: Julian Ryall (Tokyo)/DW Indonesia

RELATED POSTS

Pengusaha Arab Saudi Beli Tiket Laga Ronaldo Vs Messi Rp 39 Miliar

Mengapa Populasi China Bisa Turun Drastis?

Harimau Kabur dari Kandang, Serang 1 Pria dan Bunuh Beberapa Hewan, lalu Disuntik Mati

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Memanfaatkan radio dan internet, Pemerintah AS ingin menyebarkan “informasi dari dunia luar“ bagi warga Korea Utara dan mendorong mereka untuk “mengajukan lebih banyak pertanyaan”.

Amerika Serikat akan menginvestasikan 50 juta dollar AS (Rp 757,5 miliar) selama lima tahun ke depan untuk menyebarkan informasi tentang dunia luar ke pada warga Korea Utara-dengan harapan dapat meningkatkan citra AS dan Korea Selatan di sana.

Sebagai bagian dari paket pembelanjaan pertahanan tahunan yang lebih luas, Presiden AS Joe Biden menandatangani Undang-Undang Otto Warmbier Melawan Sensor dan Pengawasan Korea Utara akhir Desember lalu.

Langkah tersebut dirancang untuk melawan sensor dan pengawasan menyeluruh Pyongyang terhadap warganya, dan UU Itu menyandang nama mahasiswa AS yang ditangkap di Pyongyang pada tahun 2016 atas tuduhan subversi dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara karena mencuri poster.

Otto Warmbier (22) dibebaskan pada Juni 2017 dalam keadaan sakit berat dan meninggal di sebuah rumah sakit di Ohio enam hari kemudian.

Berdasarkan undang-undang tersebut, dana akan disalurkan ke US Agency for Global Media, yang secara efektif berfungsi sebagai organisasi promosi pemerintah AS untuk menyiarkan dan menyebarkan informasi ke seluruh dunia.

“Menarik bagi saya karena AS sekarang tampaknya lebih bersedia untuk beroperasi di ‘zona abu-abu’ yang telah dieksploitasi oleh negara-negara lain selama beberapa waktu sekarang,” kata Dan Pinkston, profesor hubungan internasional di Universitas Troy Seoul, kepada DW.

AS berharap warga Korea Utara mengajukan lebih banyak pertanyaan

Washington sedang mengejar ketinggalan dari Moskwa, yang telah sangat efektif menggalang propaganda yang mendukung tujuan geopolitiknya, kata Dan Pinkston.

Program informasi AS akan fokus pada program radio tambahan ke Utara serta pengembangan “alat kebebasan internet” yang dirancang untuk membantu pengguna menghindari pembatasan akses ke dunia digital oleh Pemerintah Korea Utara.

YONHAP via DW INDONESIA Pimpinan Korut Kim Jong Un.

“Radio seharusnya relatif mudah, tetapi akses internet akan menjadi tantangan yang lebih besar,” kata Dan Pinkston, menambahkan bahwa “pendekatan yang lebih canggih” mungkin tidak diperhatikan oleh Pyongyang pada awalnya, tetapi “bisa dengan cepat memiliki efek berbahaya pada propagandanya sendiri.”

“Idealnya, ‘serangan’ yang berhasil menggunakan informasi akan diabaikan untuk beberapa waktu dan karena itu menjadi lebih halus dan memiliki tujuan jangka panjang untuk mengacaukan dan membuat rakyat Korea Utara mengajukan lebih banyak pertanyaan,” ujarnya.

Korea Utara menindak media asing

Eujin Kim, yang melarikan diri bersama ibu dan saudara perempuannya dari Provinsi Hamgyong Utara pada tahun 1990-an karena kekurangan makanan yang melanda tanah airnya, mengatakan jika warga Korea Utara mendapatkan lebih banyak informasi, itu akan mendorong kritik terhadap rezim, tetapi memperingatkan bahwa itu akan berbahaya.

Para analis dan pelarian dari Korea Utara memperingatkan, Pyongyang dalam beberapa bulan terakhir meningkatkan tindakan kerasnya terhadap siapa pun yang tertangkap mendengarkan siaran radio asing atau menonton film atau program televisi yang diselundupkan ke negara itu.

Ada laporan bahwa remaja yang kedapatan berlatih gerakan tarian dengan musik K-pop dikirim ke koloni hukuman.

“Dua puluh tahun yang lalu, sangat sedikit informasi tentang dunia luar yang masuk ke Korea Utara, tetapi sekarang banyak orang di sana telah melihat berita atau acara televisi atau film dari luar negeri,” kata Eujin Kim, anggota Freedom Speakers International, sebuah organisasi yang membantu pengungsi Korea Utara belajar bahasa Inggris.

“Tetapi dalam setahun terakhir ini, jelas bahwa pemerintah berusaha sangat keras untuk mengontrol informasi yang masuk ke negara ini,” katanya.

“Rezim sangat mengkhawatirkan hal itu karena mengancam mereka, dan hanya beberapa hari yang lalu saya mendengar bahwa seorang remaja laki-laki telah dieksekusi karena menonton film Korea Selatan.”

“Makin lama makin sulit”

Outlet berita Daily NK yang berbasis di Seoul melaporkan pada akhir Desember bahwa warga Korea Utara diperintahkan untuk menghadiri pemutaran film-film pemerintah yang menunjukkan penghinaan dan hukuman publik terhadap orang-orang yang tertangkap dengan film-film asing.

Konten asing digambarkan oleh rezim sebagai “racun berbahaya yang menanamkan delusi tentang negara musuh dan melumpuhkan semangat revolusioner dan kesadaran kelas.”

Rekaman menunjukkan sekelompok orang dimarahi oleh orang banyak di stadion olahraga, kepala mereka tertunduk saat mereka tampaknya menunggu hukuman publik.

Pada bulan Januari, Pemerintah Korea Utara akan mengesahkan Undang-Undang Perlindungan Bahasa Budaya, yang melarang warga menggunakan istilah asing saat mereka berbicara atau menulis. UU itu juga melarang mode dan gaya rambut asing dan meningkatkan hukuman mengakses media luar negeri.

“Semakin lama semakin sulit,” kata Eujin Kim. “Orang-orang memiliki pemikiran pribadi mereka, tetapi semakin berbahaya untuk membagikan pemikiran itu.”

Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul AS Gulirkan Jutaan Dolar untuk Informasi bagi Warga Korut.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

#Akan #Kucurkan #Miliar #untuk #Beri #Informasi #Dunia #Luar #bagi #Warga #Korea #Utara #Halaman

Klik disini untuk lihat artikel asli

Tags: Amerika SerikatDan PinkstonJoe BidenKim Jong UnKonflik AS-Korutkorea utaraWASHINGTON DC
ShareTweetSend

Related Posts

Pengusaha Arab Saudi Beli Tiket Laga Ronaldo Vs Messi Rp 39 Miliar
Global

Pengusaha Arab Saudi Beli Tiket Laga Ronaldo Vs Messi Rp 39 Miliar

February 3, 2023
Mengapa Populasi China Bisa Turun Drastis?
Global

Mengapa Populasi China Bisa Turun Drastis?

February 2, 2023
Harimau Kabur dari Kandang, Serang 1 Pria dan Bunuh Beberapa Hewan, lalu Disuntik Mati
Global

Harimau Kabur dari Kandang, Serang 1 Pria dan Bunuh Beberapa Hewan, lalu Disuntik Mati

February 1, 2023
Sepak Terjang PM Selandia Baru Jacinda Ardern, Ikon Inspiratif yang Akhirnya Mundur
Global

Sepak Terjang PM Selandia Baru Jacinda Ardern, Ikon Inspiratif yang Akhirnya Mundur

January 31, 2023
Marah Saat Main Video Game, Bocah 10 Tahun Tembak Mati Anak Lainnya
Global

Marah Saat Main Video Game, Bocah 10 Tahun Tembak Mati Anak Lainnya

January 30, 2023
Nasib Kaum Transgender Pria di Pakistan, Tak Diakui Keluarga, Bahkan Kaumnya
Global

Nasib Kaum Transgender Pria di Pakistan, Tak Diakui Keluarga, Bahkan Kaumnya

January 29, 2023
Next Post
3 Cara Mengobati Kista, dari Obat hingga Operasi

3 Cara Mengobati Kista, dari Obat hingga Operasi

Apdesi Usul Kades Bisa Menjabat sampai 27 Tahun, Ini Alasannya

Apdesi Usul Kades Bisa Menjabat sampai 27 Tahun, Ini Alasannya

Discussion about this post

Opini

Bisnis pcr masuk penyelidikan

Pejabat yang Terseret Bisnis PCR Dilaporkan ke KPK

November 6, 2021
PETI masih marak

Kisah Miris Pertambangan di Bawah ESDM: PETI Masih Marak

November 9, 2022
luhut big data

Luhut Bohong Soal ‘Big Data’, Pahami Dampaknya Menurut Tokoh Publik

April 19, 2022
kebijakan tes pcr

Benarkah Karena Menko Luhut, Kebijakan Tes PCR Berubah-ubah?

November 4, 2021
politik bisnis pcr

Selain Arief Poyuono, Ini 3 Elite Politik yang Komentari Mafia Bisnis PCR

November 5, 2021
Ragam reaksi terhadap kasus bisnis PCR

Ragam Reaksi Terhadap Kasus Bisnis PCR

November 3, 2021
IUP Dicabut

Konsistensi Pemerintah Dipertanyakan saat IUP Dicabut dan Dipulihkan

August 15, 2022
Wajibpaham.com

Platform Digital Berita Online Tepercaya.
Menyajikan berita pilihan dari media nasional.

wajibpaham.com »

© 2022 Platform Digital Berita Online Tepercaya - wajibpaham.com.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Global
  • Edukasi
  • Kesehatan
  • Lifestyle
  • Hubungi Kami

© 2022 Platform Digital Berita Online Tepercaya - wajibpaham.com.